Huaaahh..dah kebanyakan prolog, baiklah saatnya sedikit serius.. Selamat Datang di Dunia Kecil saya.. :-)
Anyway, tempat kerjaku yg juga merupakan tempat kerja pertamaku, hanya sebuah rumah yang ruangan-ruangannya di alih fungsi. Mungkin menurut sebagian orang biasa banget, gak ada istimewa-istimewanya. Tapi buatku ini adalah keajaiban kecil dalam hidupku, tempat belajar yang luar biasa.
Pertama kali menginjakkan kaki disana, segerombolan gadis kecil--belakangan baru aku tau nama mereka Azza, Nisa dan Umairoh--menyambutku dengan tersenyum malu. Masuk "rumah" aku menatap interior ruangan sambil memperhatikan anak-anak bermain. Hm..hanya sebuah rumah yang kamar-kamarnya disulap jadi ruang kelas. Ruang tengah di los agar anak-anak bebas bermain. Biasaaaaahhh beeeuuutt.
![]() |
Penampakan ruang tengah |
![]() |
main ayunan |
Tapi di luar segala ke"biasa"an tempat kerjaku, tersimpan banyak hal yang membuatku benar-benar merasa harus-harus belajar lagi. Belajar sabar yang paling utama, yang kedua sarana untuk belajar jadi calon ibu yang baik untuk calon anakku yang calon bapaknya blom ketemu juga (nah lho..malah curcol..:-p). Sebagai orang baru, butuh waktu 2 minggu aku menakhlukkan anak-anak ajaib itu biar luluh.
Belajar yang lain, belajar doa-doa. Hm..mulai lagi membaca.. disadari atau tidak terkadang orang dewasa melalaikan amalan-amalan kecil. Contoh, masuk kamar mandi harus kaki kiri dulu dan berdoa, begitu juga ketika keluar kaki kanan dulu kemudian berdoa. Atau contoh lain, minum itu 2 atau 3 teguk dan tidak boleh bernafas dalam gelas/bejana. Nah, hal remeh-temeh ini yang kadang terlupa oleh kita--orang dewasa--dengan dalih pembenaran yang beraneka ragam, "Aduh udah kebelet.." "Yaahh..lg kehausan.." blablabla.. (termasuk aku sendiri) tapi itu dulu lho, bener, sak estu.. :-D.
Penerapan pembiasaan dan teladan inilah yang membuatku merasa harus-harus belajar banyak. Gak mungkin donk aku kalah dengan murid-muridku yang baru umur 3 taunan, apa kata dunia???
Guru SD-ku pernah bilang, "Kalian itu sebenarnya lebih pintar dari bapak, guru terlihat lebih pintar karena belajar semalam lebih dulu dari kalian." Sekarang aku baru merasakan kebenaran kata-kata beliau, hm..sehari sebelumnya aku harus mempersiapkan materi untuk besok. Apalagi anak-anak kecil seperti mereka gampang bosan, materinya harus fun tapi tetep edukatif dan tidak keluar dari koridor syar'i. Untuk doa-doa yang belum ku hafal terkadang malah jauh-jauh hari sudah hafalan, fiuuuuhhh..
Eh..pernah ding pas awal-awal masuk trus baca doa naik kendaraan, terpaksa pegang buku biar bisa doa bareng anak-anak hihihi..buka aib..sssstttt :-p
Tapi semua lelah seakan terbayar melihat tawa dan tingkah mereka.. Semangat mereka untuk menghafal Al-Quran jadi motivasi tersendiri untukku menghafal juga, lebih dan lebih baik.
Yap..mereka--anak2 ajaib itu--adalah obat hidup. Penyemangat kala penat.
Semoga kalian menjadi hafidz dan hafidzoh yang dirindu syurga anak-anakku..
*catatan ketika nunggu anak2 dijemput
@ KB-TKIT Istiqomah, tempat kerjaku tempat belajarku
tuh foto kayak di playgroup ? kerja dmn skrg mbak? :)]
ReplyDeleteBlog ke2 y? sama. Dulu blog-q template-ny pink gini. :))
bkin baru coz yg dulu isinya ndak orisinil. Skrg nyoba2 ngisi blog pke konten sndiri. Mski bhsanya campu2 8-}
emang playgroup.. kan bawah sendiri ada tulisan KB-TKIT Istiqomah :)
Deleteho-oh..dulu isinya gak jelas gtu..gak kerumat blas.. kl yang ini aq seneng menghias-hias juga hehehe
intinya terus dan terus nulis..semangaaaaattt :D